punya kisah cinta sejati yang dan pantas dikenang adalah impianku sejak memasuki usia remaja. saat orang2 lain sibuk membicarakan kampus dan karir dengan bergelimpangan uang, aku tak memikirkan itu, aku hanya berpikir, bagaimana mendapatkan kisah cinta sejati yang indah dengan pacar pertamaku yang kuharap juga akan menjadi pacar terakhirku lalu kemudian melamarku dan menikah, and we live happily ever after. aku sama sekali tak berniat kuliah di kampus yang prestisius atau hidup kaya raya di pulau yang kubeli sendiri, tidak. dari awal, harta bukanlah prioritas hidupku (yang jauh berbeda dengan nyokap aku). aku hanya ingin punya pekerjaan yang biasa2 saja, kuliah di kampus yang biasa2 saja, tapi, someone special yang mencintaiku, adalah seseorang yang--bagiku--luar biasa.
seseorang yang bagiku sangat luar biasa itu adalah... dia, sang manusia setengah malaikat itu. dia yang mengulurkan tangannya dan membebaskan aku dari belenggu kesedihan berkepanjangan yang hampir saja merayuku untuk melakukan hal yang tidak diinginkan. dia memberiku kekuatan untuk menghadapi segala cobaan batin dan mencintai apa yang kumiliki dan kulakukan, dia membuatku mencintai keluargaku dan karirku saat mengajar dulu. aku tidak tau akan jadi apa aku jika tanpa dia mendukungku dulu. and now, what do i have? i feel like i have nothing else in this life! losing him means losing everything in my life! hubunganku dengan keluargaku memburuk hari demi hari, aku semakin tidak berarti di mata mereka, di karir juga aku sering membuat kesalahan karena sering kehilangan konsentrasi...
but i keep going, mau tak mau. aku cuma pengecut, aku tak berani berbuat nekat dan mengakhiri semua ini, aku terlalu pengecut, dan aku masih saja terus terluka tanpa bisa berbuat apa2, belum sembuh jahitan2 luka yang ada di dalam hatiku, sekarang, goresan2 baru makin lama makin banyak, luka lama yang ditebaskan oleh manusia setengah malaikat itu masih terus mengucurkan darah segar. untuk luka yang terakhir ini, aku tak mau sembuh, aku tak mau menjahitnya, aku tak mau mengobatinya, karena mengobatinya berarti aku harus melupakan dirinya, cintanya, hatinya, tubuhnya, eksistensi dan kehangatan pribadinya; aku tak mau berhenti mencintainya, aku tak mau melupakannya, biarpun sakit, biarpun pedih dan menyiksa, aku bangga karena luka ini, aku bangga atas kesetiaanku padanya, aku bangga aku hanya mencintainya hingga hembusan terakhir napasku. kepercayaanku, kesetiaanku, segala yang kumiliki, materiil maupun moril, semuanya adalah milik sang manusia setengah malaikat itu, dulu, sekarang, dan selamanya...
*4 that someone i adore the most, i sware that nothing will ever be able to make me unlove u.
i'll love u untill the last beat of my heart,
i'll love u untill the last breath that i have,
just please listen and don't 4get,
that i'll always love u, care 4 u, and miss u.
i'll never leave u, and always at ur side, so...
if u ever wanna look back 4 help, i'll be there 4 u, always there 4 u no matter what happens.
if u evr wanna find me again some day, u know that i'm still there, faithfully wait to welcome u...once more i'd like 2 say...i love u...*
love to live and live to love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar