ya, sakit hati memang sesuatu yang sangat
vicious, aku sampai bertengkar hebat dengan Albert kemarin via sms, gimana nggak? aku marah bgt waktu dia bilang kalo dia udah punya pacar lagi. bener2 gak berperasaan! memangnya apa arti perjuangan dan sakit hati aku selama ini? sampai aku bertengkar sama nyokap aku, sampe aku korbanin hubungan aku sama keluarga aku,

sodara2 aku, buat apa sih, semuanya buat dia, semuanya buat bela2in dia, semuanya cuma untuk membutakan mata aku atas semua kekurangan dia yang membuat orang tua aku gak suka sama dia. seandainya aja aku dengerin semua omongan orang tua aku, senadainya aku belum menyerahkan 'semuanya' buat dia, aku baru sadar kalo Albert itu kelakuannya brengsek dan pengecut bgt. aku baru sadar kalo dia gak bener2 cinta sama aku, karena dengan gampangnya dia cari cewe lain sementara aku... aku nangis2 tiap malam, mengiba sama takdir supaya dia kembali sama aku! memohon2 dengan merendahkan harga diri serendah2nya supaya dia bisa tetap aku miliki. aku memohon2, mengiba2 sama nyokap aku supaya dia diberi kesempatan memperbaiki diri, lalu sekarang apa yang aku dapatkan setelah aku 'menjual murah' semua harga diri aku? padahal selama hidup aku, aku gak pernah mengiba2 (apalagi mengiba sama nyokap aku 'yang satu itu'!!!) demi seseorang yang sama sekali ga ada hubungan darahnya sama aku, demi seorang yang aku cintai, aku sampai 'menghinakan' diri aku, menginjak2 harga diri aku demi memperjuangkan cinta yang begitu aku junjung tinggi.
lalu, aku tanya sama diri aku sendiri, stelah aku 'berdarah2' begini, setelah aku mengetahui semua pengkhianatan ini,

bisakah aku gak berlaku
vicious sama Albert? kemarin malam aku bener2 ngerasa kaya'
werewolf muda dalam konteks Stephenie Meyer, aku 'meledak', aku berubah jadi semacam
alter ego yang gak bisa aku kendalikan, menjadi seorang '
jess' yang
super duper bitchy, yg uda gak bisa lagi ngontrol apa yang aku ucapkan, semuanya yang aku pendam dalam2 terlontar via sms kemarin malem. sungguh, aku gak tau percis gimana kejadiannya, bener2 seperti ada
alter ego di dalam diri aku yang muncul saat itu karena aku begitu kalut ditinggalkan oleh seorang Albert yang aku cintai lebih dari nyawa aku sendiri. nah, kembali lagi ke pertenyaan2 di atas tadi, setelah aku bahkan 'me-murah-kan' nyawa aku sendiri, yang aku peroleh dari cinta itu apa? gak lain adalah hati aku yang
berdarah2, luka2 yang menganga, membusuk, namun masih bisa aja mengucurkan darah. sungguh pandai dia
melukai aku, sungguh pandai dia
mencabik2 aku
dari dalam, sungguh aku uda terkena racun bisa dari taring2nya yang lembut masuk ke dalam tubuhku. setelah apa yang selama ini aku perjuangkan sampe berdarah2, sekarat, kedinginan, kesakitan, perih, menangis, 'menjual murah' harga diri aku mengiba2 sama orang yang paling gak pengen kuminta bantuan, sekarang apa yang kudapatkan?
apa yang telah dia perbuat di belakangku setelah perpisahan ini?
DIA MENCARI CEWE LAIN. ha ha ha, CONGRATS BGT buat aku. dia selalu aja begitu sejak awal.dia mencari aman, dia pengecut, dia ketakutan sama bokapnya. di saat aku gak takut mati seandainya aku harus dibunuh sama bokap nyokap aku karena pengen mempertahankan hubungan asmara aku sama dia, apa alasan (pengecut)nya buat mencampakkan aku? orang tuanya gak stuju dia nikah sama cewe beda suku lah, dia udah dijodohkan ortunya lah, ortunya pengen dia pacaran sama anak jurusan IPA lah, ya ampun... ada beribu alasan yang menurut aku sepele, konyol abis sampe yang ga masuk di akal aku (seperti alesan trakhir tadi, menurut aku ngeles abis!!!); dan selama ini aku membutakan mata dan menulikan telinga, menelan bulat2 semua alasan itu!?! aku gak percaya sama diri aku sendiri! aku begitu bodohnya, tololnya, memaklumi cowo seperti dia, termakan janji manisnya dia yang katanya
mau nikahin aku suatu hari nanti!!!!!!!! tanggal ultah aku aja dia gak pernah ingat gitu loh!!!!!!!

aku bener2 gak ngerti sama diri aku sendiri. aku seolah baru bangun dari mimpi2 indah, padahal kenyataannya, dia seolah sebuah mimpi buruk buat aku, semuanya uda terlanjur ancur tepat di depan mata aku. masa2 indah pacaran, impian aku buat pacaran cuma sekali, lalu bertunangan, menikah dan punya keluarga kecil yang sederhana dan bahagia bersama orang yang aku cintai, sirna semuanya. lalu, apakah artinya mencintai setulus hati (sampai aku bersedia berkorban nyawa) kalo pada akhirnya aku akan disakiti sampe berdarah2? apakah ini yang dimaksud dengan cinta yang tak memiliki??? terkutuklah cinta yang tak bisa memliki itu... buat apa mencintai kalo akhirnya aku harus 'mngenaskan' kaya' gini? terkutuk... knapa aku harus dipertemukn dan mencintai begitu dalam seseorang yg bukan jodoh aku? knapa... knapa...
terkutuk...
can I believe in a thing they call L O V E?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar